APA ITU SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI ?
Pengertian Sistem Informasi Psikologi dari beberapa tokoh
A. Definisi
Sistem
Menurut Kadir (2008), sistem adalah sekumpulan elemen
yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut Yakub (2012),
sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, terkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu.
Menurut Anzizhan (2004), sistem merupakan suatu keterpaduan dari
berbagai bagian membentuk satu kesatuan. Sistem adalah sekelompok bagian-bagian
atau komponen yang bekerja sama sebagai satu kesatuan fungsi.
Menurut Sutabri
(2012), sistem merupakan suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur, komponen,
atau variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Sutabri menjelaskan tentang karakteristik dari sistem,
yaitu :
a. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen
sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem.
b. Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi
antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.
Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan
yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
c. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
Lingkungan luar sistem adalah bentuk apapun yang ada di
luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem
tersebut.
d. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung sistem atau interface adalah media yang
menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain.
e. Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan
sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal
input).
f.
Keluaran
Sistem (Output)
Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain.
Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, di
mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan
atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lain.
g. Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan
mengubah masukan menjadi keluaran.
h. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan
bersifat deterministik.
Menurut Susanto (2013), sistem adalah
kumpulan/grup dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik ataupun non
fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis
untuk mencapai satu tujuan tertentu.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas maka
dapat disimpulkan bahwa
sistem adalah kumpulan elemen-elemen atau subsistem yang saling bekerja sama, saling melengkapi dan berinteraksi untuk
memproses masukan kemudian saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
B. Definisi
Informasi
Menurut Ladjamudin
(2008) berpendapat bahwa informasi
adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna
bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun masa yang akan
datang.
Menurut Kadir (2008), informasi merupakan data yang
telah diproses sedemikian
rupa sehingga meningkatkan pengetahuan orang
yang menggunakan data tersebut.
Menurut Davis (2015), informasi adalah data yang telah
diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi penerima dan mempunyai nilai
nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan – keputusan yang sekarang atau
keputusan – keputusan yang akan datang.
Menurut Amsyah (2005) informasi adalah data yang sudah
diolah ke dalam bentuk tertentu sesuai dengan keperluan pemakaian informasi tersebut.
Menurut Abdullah (2003) informasi adalah sebuah konsep
yang kuat yang dapat diasosiasikan dengan beberapa penjelasan, bergantung pada kumpulan
persyaratan-persyaratan dan kebutuhan-kebutuhan akan teori.
Berdasarkan beberapa pengertian informasi
dari para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah
diproses menjadi bentuk yang bernilai dan berguna bagi penerimanya dan bermanfaat dalam
suatu pengambilan keputusan.
C. Definisi
Psikologi
Menurut Wundt (dalam Davidoff, 1981), psikologi itu
merupakan ilmu tentang kesadaran manusia (the science of human consciousness).
Dari batasan ini dapat di kemukakan bahwa dalam psikologi, keadaan jiwa di
refleksikan dalam kesadaran manusia. Unsur kesadaran merupakan hal yang di
pelajari dalam psikologi.
Menurut Dakir (1993). psikologi adalah
ilmu yang membahas tentang tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan
lingkungannya.
Menurut Syah (2001) psikologi adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia
baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan.
Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi
perbuatan berbicara, duduk, berjalan dan lain sebagainya, sedangkan tingkah
laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
Menurut Walgito (2003) psikologi diartikan
sebagai ilmu pengetahuan tentang jiwa atau biasa disingkat
ilmu tentang kejiwaan.
Menurut Basuki (2008) psikologi yaitu
ilmu pengetahuan ilmiah yang mempelajari perilaku, sebagai menifestasi dari kesadaran proses mental, aktivitas
motorik, kognitif, & emosional.
Dari beberapa pengertian psikologi di
atas, dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tingkah laku manusia dan proses mental dengan sekelilingnya baik
dengan individu, kelompok, maupun lingkungannya.
Kesimpulan
Berdasarkan
pengertian sistem, pengertian informasi, dan pengertian psikologi yang telah dijelaskan
dari beberapa tokoh diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi psikologi
adalah suatu kumpulan data yang dapat digunakan untuk memperoleh informasi yang
bermanfaat bagi penerima mengenai perilaku manusia atau proses mental yang
berhubungan dengan lingkungannya. Dengan adanya sistem informasi psikologi dapat
membantu mempermudah proses penanganan kasus-kasus yang berhubungan dengan
psikologi, dapat membantu mengakuratkan hasil-hasil diagnosis psikologi, dan
dapat juga meminimalisir terjadinya human
error.
Daftar Pustaka
Abdullah, A. (2003). Dasar-dasar ilmu perpustakaan dan informasi. Yogyakarta: Ilmu Perpustakaan
dan Informasi IPI.
Amsyah,
Z. (2005). Manajemen sistem informasi.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Anzizhan,
S. (2004). Sistem pengambilan keputusan
pendidikan. Jakarta: Grasindo.
Basuki,
H. (2008). Psikologi umum seri diklat kuliah.
Jakarta: Universitas Gunadarma.
Dakir.
(1993). Dasar-dasar psikologi.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Davidoff,
L. L. (1981). Psikologi: suatu pengantar. Jakarta: Erlangga.
Davis, G. B. (2015). Kerangka dasar: sistem informasi manajemen. Jakarta: PT. Pustaka
Binawan Pressindo.
Kadir,
A. (2008). Pengenalan sistem informasi.
Yogyakarta: Andi Offset.
Ladjamudin,
A. (2008). Analsis dan desain sistem informasi.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Susanto,
A. (2013). Sistem informasi akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.
Sutabri,
T. (2012). Analisis sistem informasi.
Yogyakarta: Andi Offset.
Syah, M. (2001). Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Walgito,
B. (2003). Pengantar psikologi umum.
Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
Yakub.
(2012). Pengantar sistem informasi.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Komentar
Posting Komentar